Favourites

Favourites : Feb March 2017

Senin, Maret 27, 2017





Hello guys…
Ketemu lagi di posting favourites untuk bulan February dan Maret ini. Posting kali ini untuk dua bulan karena tidak terlalu banyak yang bisa diceritakan. But, I promised, this are things that I love most! So let’s start the favourites…

My personal agenda

Kalau kalian termasuk pengguna instragam yang aktif, kalian pasti tau banyak online shop yang menawarkan berbagai macam agenda 2017 yang lucu-lucu. Variasinya dari ukuran kecil sampai bulky, dari yang hanya 50ribu sampai ratusan ribu. Tahun lalu, aku pernah beli happy planner yang harganya sampai 500ribu. Kualitas kertasnya tebal dan print out warna warninya juga jelas. Sayangnya, aku termasuk newbie dan tidak kreatif sehingga jadwal mingguan dan bulanan kosong, tidak menarik sama sekali. Planner ini termasuk bulky sehingga tidak efisien dibawa kemana-mana.
 
So, for this year, I decided to make my own planner. Well, not all my own, I just organize monthly, weekly, financial planner & some blanks paper into one book. Di instagram ada online shop yang menyediakan 1 paket loose leaf ukuran A5 yang isinya monthly planner, weekly planner, financial planner, to do list and etc. Mereka menyediakan berbagai macam jenis planner bahkan untuk anak sekolah atau kuliah. Kualitas kertasnya bagus banget. Jadi aku beli binder dan menyatukan semua loose leaf tersebut sesuai kebutuhan. Dan, oh my God! Planner ini berguna banget karena kerjanya jadi teratur, ga ada yang kelupaan dan yang sangat membantu aku bisa mencatat semua pengeluaran selama sebulan. So, my life is under control.

Maybelline Fit Me
Range fit me ini akhirnya launching juga di Indonesia. Banyak youtuber luar yang memberikan apresiasi positif untuk produk ini. Akhirnya punya kesempatan mencoba varian ini, foundation & pressed powder. Resikonya besar kalau membeli foundation di online shop, bisa-bisa salah warna. Range fit me terdiri dari 2 jenis tergantung jenis kulitnya, kering atau oily. Aku memilih yang varian oily, sesuai dengan jenis kulit aku. Setelah konsultasi dengan BA dan coba-coba produknya, foundation yang dipilih adalah no 228 (soft tan) & pressed powder no 230 (natural buff), warnanya sedikit lebih gelap.

Kemasannya dari kaca dan sayangnya tidak disertai dengan pump. Jadi harus ekstra hati-hati saat mau dipakai. Foundation yang dipilih sebenarnya lebih terang daripada shade yang biasa aku pakai, agak ragu sih,tapi setelah dicoba hasilnya pas di kulit. Foundation ini hasilnya matte, tahan sedikit lebih lama dibandingkan foundation yang biasa aku pakai. Walaupun tahan sedikit lebih lama, aku tetap butuh oily blotting sheet untuk jaga-jaga. Overall, I love this product.

Pixy BB Cream
BB cream adalah pengganti foundation yang sangat praktis. Aku sudah cukup lama mencari beberapa review BB cream lokal yang bagus. Pilihan pertama jatuh pada pixy bb cream. Shade yang aku pilih adalah beige, shade paling gelap. Walaupun shadenya sudah paling gelap ternyata hasilnya masih terang di kulit aku. BB cream ini akhirnya dibiarkan saja tersimpan rapi di lemari, bahkan sempat terpikir untuk dijual atau diberikan ke orang lain. But,one day, because of lack of time to get ready, I decided to give it a try one more time. Aplikasinya bisa dengan tangan atau foundation brush, but I personally prefer use my hand for time reason, dan lebih terkontrol. Seperti bb cream pada umumnya, coveragenya sheer to medium. Untuk mensiasatinya, aku timpa lagi dengan pressed powder yang shadenya lebih gelap, juga untuk menyamakan shade kulit aku. Overall sih cukup oke untuk pemakaian sehari-hari.

Elf Eyeshadow Palette : Mad for Matte
Eyeshadow is playful beauty thing, especially colorful one. Who else’s agree ? Tapi untuk pemakaian sehari-hari, warna-warna natural lebih masuk akal. Eyeshadow ini juga di-rave sebagai eyeshadow yang bagus dan murah meriah. Serunya lagi, semuanya matte. Aku ga terlalu suka eyeshadow yang shimmer, karena kesannya terlalu berlebihan. Dari namanya pun sudah terlihat eyeshadow ini untuk yang tergila-gila dengan matte eyeshadow, hehehe. Pertama kali dibuka, warnanya sangat stunning! Teksturnya agak keras tapi hasilnya nyata saat diulas di mata. Warnanya mudah di-blend dan variasi warnanya sangat menarik. Kemasan yang tipis, kecil dan dilengkapi cermin adalah juara!

Masami Shouko : Brow Brush
Brush jenis ini bukan brush yang akan aku beli. Buat apa ya ? Biasanya untuk merapihkan alis, aku menggunakan brush bawaan dari eyebrow pencil. Bentuknya seperti sikat dan memang tidak terlalu efektif sih. Karena alasan ini, akhirnya memutuskan beli brow brush. Masami Shouko jadi pilihan karena mudah didapat dan harganya relative terjangkau. And you know what?! Ternyata hasilnya berbeda lho. Alisnya jadi jauh lebih rapi dan teratur. Investasi yang berharga..hahaha. Brush ini jadi must wear item!

So that's all for my favourites...see you on next posting..

BookReview

Book Review : Mata Hari

Kamis, Maret 23, 2017



pic : google.com

Hello guys!
Today I will review my second books this year. Buku ini karangan Paulo Coelho, salah satu pengarang favorit aku. Salah satu bukunya yang sangat terkenal adalah The Alchemist. Mungkin ada beberapa dari kalian yang sudah pernah baca. Alchemist juga favoritnya Pharell lho..

Oke, kita balik lagi ke buku karangan terbarunya, Mata Hari. Cerita ini adalah kisah nyata yang sebagian latar belakangnya adalah pulau Jawa. Jadi kalau kalian beli bukunya, di halaman pertama ada tulisan & tandatangannya Paulo Coelho. Kisah ini bercerita tentang seorang wanita yang memiliki masa lalu yang mengecewakan dan demi memenuhi jiwa petualangnya dia berkelana sampai ke Perancis. Untuk bertahan hidup, dia menjadi seorang penari dan mengganti namanya menjadi Mata Hari. Tariannya yang diklaimnya sebagai tarian Timur sangat terkenal sekaligus menjadi kontroversi, mungkin ini yang menjadi cikal bakal striptease (just my opinion hehe). Kehidupan percintaannya pun khas bintang terkenal, berpindah dari satu pria ke pria lain.

Isu perang dunia II pun berhembus kencang. Isu tersebut yang menjadikan Mata Hari kehilangan pekerjaan, tidak banyak lagi orang yang tertarik dengan pertunjukkannya, apalaginya usianya sudah tidak muda lagi. Untuk mempertahankan kehidupan glamornya, Mata Hari mendekati kenalan-kenalan pejabat untuk mencari peluang. Bisakah Mata Hari bertahan hidup dan meraih kejayaan masa mudanya ? Baca bukunya saja ya….


Kisahnya menarik. Buku ini selesai dibaca dalam 2 hari. Hal yang jarang terjadi untuk buku sekelas Paulo Coelho. Bukunya biasanya lebih sering tentang makna hidup, topik yang sangat berat. Buku ini saya rasa lebih ringan dan ceritanya diambil dari kisah nyata sehingga lebih menarik. Mungkin kesannya klise, tapi kisah ini membuktikan bahwa harta bukanlah segalanya. Kebahagiaan dan kenyamanan jauh lebih berharga. Tema cerita ini sama seperti cerita Paulo Coelho pada umumnya, tapi dilihat dari sisi kisah nyata, sehingga lebih kena.

Ceritanya mengalir lancar, tanpa basa basi, bisa memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai perjalanan hidup Mata Hari. Buku ini aku rekomendasikan buat kalian yang suka bacaan yang ringan.
So, let’s read!
 




RandomMind

Dream, Belong To Everyone

Kamis, Maret 09, 2017



pic from google.com



“We will realized your dream, Sir!”

This is what my boss said when we attended our monthly review with our management. At that moment, I was aware, not only agree with my boss’s statement, but also about the meaning of it. It’s such an honour to realized someone else’s dream especially a person that we respect. How about my dream ? Is there anyone who consider to realized my dream ?

Question that will come back to me again, to remind myself that now is already the beginning of the new year. What is my dream ? What is my plan to achieve it ? Who does I want to work with for my dream ? How further my efforts to achieve it ?

It has been almost five years I worked to realize someone else’s dream. I like doing it, especially saw his smile to show how much he appreciate any of achievement act which means further step into his dream. Five years is very long time and most of my time dedicated for those things. So that day it’s time for me to rethink about my dream and plan. Take action about it! Take a risk! Learn from it! Step by step is more important than do nothing. I don’t want to regret my life because I was never try.

DREAM…if it stay in your mind, realize it!

Let’s do it together!

Beauty

Haul #1

Rabu, Februari 15, 2017


Hello semuanya…

First time in my blog, I will tell you about beauty haul that I did on January. I know it’s kinda late, but its better late than never (huft!). Jadi posting kali ini ga hanya tentang haul tapi juga sedikit review. Semua produk ini aku beli di Dan+Dan. Jadi kita mulai saja haul dan reviewnya..

Biore Cleansing Oil
Price : Rp 85.300

Beberapa bulan terakhir ini, aku sering pakai makeup untuk bepergian. Biasanya untuk membersihkannya hanya pakai kapas dan face toner, setelahnya dibersihkan lagi dengan face wash. Tapi ternyata masih meninggalkan noda foundation di handuk saat dikeringkan. Akhirnya aku memutuskan beli cleansing oil. Menurut aku, lebih afdol membersihkan muka dengan sabun dan air, daripada cleansing water.

Cara pakainya adalah dengan mengambil cleansing oil sebanyak 4 kali pompa, dan basuhkan ke muka. Usapkan beberapa kali sampai semua area di muka tertutup cleansing oil. Setelah sudah bersih, basuh dengan air. Cleansing oil ini baunya enak, mirip bau jus pisang. Biasanya aku bagi 2 tahap, 2 pompa pertama untuk muka kemudian sisanya untuk mata dan mulut. Cleansing oil ini aman untuk mata dan bisa menghapus maskara yang waterproof sekalipun. Hasilnya juga bersih, tidak ada sisa makeup di muka. Recommended!

Mizzu Eye Cream
Price : Rp 55.000

Aku sudah punya eyeshadow base, tapi karena pengaruh youtuber Suhay Salim, jadi kepincut beli eyeshadow base merk lokal. Eyeshadow ini dilengkapi dengan brush untuk aplikasi, lebih praktis dan mudah dibandingkan dengan merk yang saya punya, NYX. Shadenya pun hanya ada 1. Teksturnya lebih cair dan mengkilap. Setelah di-blend, hasilnya jadi sedikit berminyak. Aku coba lanjutkan dengan eyeshadow dan dipakai sepanjang hari untuk lihat daya tahannya.

Hasilnya, ga tahan lama. Mungkin karena jenis kelopak mata aku yang juga oily, jadinya makin memperparah daya tahan eyesahdownya. Personally, aku ga suka karena teksturnya yang oily, tidak seperti NYX yang teksturnya seperti foundation dan membuat kelopak mata aku jadi matte. Untuk kalian yang kelopak matanya cenderung kering, eyeshadow base ini bisa jadi alternatif karena harganya yang terjangkau.

L’oreal Fall Repair 1 Minute Treatment Mask
Price : Rp 65.100

Hair mask ini dibeli karena sangat putus asa dengan rambut aku yang sangat rontok. Harganya lumayan mahal tapi isinya banyak banget. Jadi mungkin yang ga terlalu sering keramas, bisa bertahan 2-3 bulan. Worthed! Hair mask ini dipakai setelah keramas, diapply dari bagian tengah rambut sampai ke ujung. Setelah itu dibiarkan selama 1 menit baru dibilas. Wanginya lembut, tidak menyengat, hasilnya sangatlah lembut dan bisa bertahan sampai hari berikutnya. Proses catokan juga menjadi lebih mudah dan cepat karena tekstur rambut lebih lembut. Efek mengurangi rambut rontok tidak berpengaruh sama sekali. Mungkin karena kasusnya berbeda, hair mask ini untuk mengurangi rambut patah sedangkan aku rontoknya sudah lama sekali. Mungkin pengobatannya lebih advanced dibandingkan hanya dengan hair mask saja. Tapi buat kalian yang rontoknya  masih ringan, bisa coba produk yang satu ini.

So, that’s all for the haul and review. Hope it entertain you..hahaha

Have a nice day !

BookReview

Book Review : The Girl On the Train

Rabu, Februari 15, 2017



source : google.com
Halo semuanya…

Posting kali ini berbeda dengan postingan sebelumnya. Kali ini kita akan mereview buku yang aku baca di akhir Des sampai awal Jan. Dari dulu aku suka banget baca buku, dan kebiasaan ini mulai hilang seiring dengan bertambahnya usia, huhuhu. So for this year, I committed to myself to read one book every month. So you will read the book review every month from now.

For now, I will review the book, The Girl On The Train by Paula Hawkins. Buku ini keluarnya sebenarnya sudah lama, filmnya bahkan sudah keluar di tahun kemarin. Tapi karena suka baca, aku lebih prefer baca bukunya dulu daripada nonton filmnya. Buku ini di-rave setelah buku Gone Girl muncul.  Untuk Gone Girl, aku nonton filmnya karena direkomendasi oleh adik aku. Setelah baru tahu itu diadaptasi dari novel, aku sama sekali ga tertarik untuk baca bukunya. Yah ga mau buang-buang waktu aja. Toh, udah tau ceritanya gimana…hohohoho.

Cerita Gone Girl unik banget, ide ceritanya luar biasa. Jadi harapan untuk buku Girl on The Train ini juga besar karena kalau dari kabar-kabar yang beredar, ceritanya sama serunya dengan Gone Girl. 

Ceritanya tentang seorang cewek bernama Rachel Watson yang setiap hari naik kereta dan dalam perjalanannya melewati kompleks perumahan yang dulu ditinggalinya bersama dengan mantan suaminya. Tapi yang menarik perhatiannya adalah sepasang suami istri yang tinggal lima rumah dari rumahnya dulu. Pasangan itu setiap pagi duduk di balkon sambil menikmati kopi. Dia tertarik karena mengingatkannya dengan masa-masa indahnya dengan mantan suaminya. Pada suatu hari, dia melihat wanita itu dengan pria lain dan sehari sesudahnya, wanita itu menghilang. Rasa ingin tahu yang besar karena terlena dengan cerita indah pasangan itu malah membuat Rachel jatuh dalam masalah besar. Dia dengan kesadaran diri, memberi kesaksian ke polisi dengan harapan bisa membantu. Tapi yang terjadi malah sebaliknya, hanya karena kekurangan fakta, beberapa ucapan Rachel terkadang hanya berupa asumsi atau sekilas ingatan. Akibatnya kesaksian Rache sering berubah dan terkesan mengada-ada. Akhirnya banyak orang tidak percaya dengan ucapannya. Hal ini wajar terjadi, pegaruh alcohol yang besar membuat Rachel sering berbohong tentang kehidupannya, termasuk pada Cathy, teman sekamarnya. Sepanjang cerita Rachel mencoba mengingat-ingat kejadian yang berkaitan dengan kasus itu dan berusaha mencari kepercayaan orang lain.

Ceritanya…biasa aja. Entah ya, mungkin karena ekspektasinya terlalu tinggi atau karakternya kurang kuat. Walaupun akhir ceritanya ga ketebak tapi alur ceritanya terkesan lambat dan kurang ‘menggigit’. Bisa jadi filmnya lebih menarik daripada bukunya. Tapi aku belum tertarik untuk nonton filmnya, hehehe. Hal yang bagus, hanya karakter utamanya yang berhasil dibuat sangat menyedihkan, kesan pecundanya kuat sekali. But, so far, it’s not my favourite novel.

So, sekian review untuk bulan ini. Maaf ya kalau sedikit mengecewakan, because I’m also disappointed for this book.
See you on next book review  

Beauty

My Favourites : Jan 2017

Rabu, Februari 15, 2017



Halo semuanya….

Again and again and again, setelah mengumpulkan niat yang panjang dan introspeksi diri yang mendalam, posting pertama di tahun 2017 ini akhirnya online juga.
Posting kali ini membahas mengenai produk-produk yang aku suka sepanjang bulan Jan 2017.
Let’s begin…

Cetaphil Gentle Skin Cleanser

Produk ini akhirnya dibeli juga karena termasuk produk yang di-rave oleh banyak blogger dan youtuber. Menurut mereka produk ini bagus banget di kulit. Akhirnya pas lagi jalan-jalan, lihat ada diskon di Guardian (mm…atau Century ya?, sori aku lupa..krn belinya juga udah lama banget), aku memutuskan mencoba cleanser baru. Warnanya putih keruh, teksturnya ringan tidak berbau sama sekali. Awal pakai belum ada perubahan signifikan, agak-agak kecewa. Tapi rasanya kurang fair klo langsung bilang produk ini ga bagus. Setelah beberapa kali pemakaian, baru sadar klo mukanya berasa bersih banget. Sebelumnya biasanya ada ‘beruntusan’ di pipi aku, tapi sekarang pelan-pelan sudah mulai hilang. Jadi sekarang cuci muka dengan Cetaphil adalah hal yang paling ditunggu setiap hari…hihihi.

O’Life Organic Konjac Sponge-Bamboo Charcoal

Bamboo charcoal sponge ini warnanya hitam. Sponge ini variasinya banyak dibedakan dari warnanya. Sponge tipe ini dapat menghilangkan komedo, kotoran, minyak dan memperkecil pori. Basically, solve my skin problems! Sponge ini harus dibasahi terlebih dahulu sampai mengembang. Setelah dipakai, cuci bersih, keringakan dan gantung di ruangan dengan sirkulasi baik. Selain itu, sponge ini perlu disterilisasi dengan caea direndam di air panas selama 1-2 menit setiap 2 minggu sekali. Aku pakai untuk cuci muka setiap hari dengan cetaphil, supaya pengelupasan kulit matinya lebih maksimal. Sponge dan Cetaphil ini adalah kombinasi yang sangat oke banget.

Tea Time

Okay, perhaps some of you wondering, why the title is not the name of the products ? Well, I will tell you why shortly. Judul yang dimaksud diatas adalah serangkaian produk yang aku suka saat nge-teh. Oke, oke, daripada semakin bingung, aku cerita bagian awalnya dulu. Aku termasuk orang yang coffee addict, sehari bisa 3 gelas kopi, pagi-siang-malam. It’s not a good habit. Aku harus merubah kebiasaan ini, dan waktu yang tepat untuk mengurangi minum kopi adalah di malam hari, because I don’t need any of it at night. Night is time to rest not for being hyperactive. So, I decided to switch coffee into tea. Basically, I just follow my husband’s habit. He drinks tea everynight. But unfortunately I don’t like drink tea from tea bag. Not all the tea bag, I love Lipton Earl Grey tea…OH! THAT’S SO GOOD!! (sorry for the capslock, but its to show you how much I love it). Sayangnya, beberapa bulan terakhir ini, teh lipton varian itu sudah hilang dari peredaran. Harganya memang lumayan mahal dan seeprtinya peminatnya terbatas.

Dilihat dari segi kepraktisan, stok teh yang ada di rumah semuanya tea bag. Kebetulan bulan Nov kemarin, mertua aku datang dan menginap beberapa hari. Ibu mertuaku ini suka minum teh dari daun teh yang diseduh. Jadi sebagai tuan rumah yang baik, aku membeli teko dan daun teh. Bau daun tehnya itu enak banget, padahal belum diseduh. Setelah Ibu mertuaku balik ke Surabaya, ternyata masih ada sisa setengah bungkus. So, I decided to try drink it using reusable tea bag. Oh honestly,I don’t know how to called it. And it’s turned out to be so good. Kalau yang terbiasa minum dari tea bag, mungkin tau kalau semakin lama tea bag direndam dalam air panas, rasanya semakin pahit dan ga enak. That’s why I don’t like it. Tapi kalau minum dari daun the langsung, semakin lama semakin enak. You have to try it!

Big Bang Theory

Untuk favourite yang satu ini, ada story behind-nya (aduh, bahasanya gimana sih ?? hahaha). Jadi beberapa tahun lalu, my boss told me about our principal’s CEO favourite TV show. Our principal’s CEO ini ganteng dan misterius gitu, jadi my boss told me some facts about him. Kalau mau nonton acara ini harus punya TV cable, and of course at that time, I didn’t have it. Now, after married and stay at my own house, we have our own TV cable. And I’m so excited when I found out I can watch the Big Bang Theory. Penasaran apa sih yang bikin cowo ganteng itu suka dari acara ini. Daann…ternyata saya juga suka. HAHAHA. Ceritanya tentang sekumpulan cowo ilmuwan yang tentunya ‘nerd’ dan mereka punya pasangan dengan berbagai macam background. Obrolannya kadang-kadang scientific dan jujur ga ngerti, tapi tingkah salah satu tokohnya, Sheldon, lucu banget. He’s the star of the show. Show yang ditunggu-tunggu tiap sore.

My Red Bag

I had this bag from online shopping. Tertarik karena warnanya bagus, sedang cari tote bag & harganya relatif murah. Kebetulan sudah hampir 6 bulan terakhir, aku pakai tas dengan ukuran kecil dengan tujuan being minimalist. Tapi dark sidenya, terkadang malah jadi ribet karena harus memilah-milah mana yang perlu dibawa. Jadi memutuskan membeli tote bang sehingga muat botol minum dan planner (sssttt!my future post will talk about planner J).
Awalnya agak ketar-ketir barang aslinya ga sebagus di foto, sampai info mau rubah warna ke hitam pas barang sudah dikirim. Begitu sampai, sudah menyiapkan hati buat kecewa dan ga yakin jadi ganti ke warna hitam atau ga. Ternyata….!!! Warnanya lucu banget. Tote bagnya include tas kecil yang bisa diisi pernak-pernik, jahitannya pun rapi banget. Ukurannya pas, tidak terlalu kecil tapi muat cukup banyak barang. Tote bag tipe ini tidak tertutup & open space sehingga barang-barang akan bercampur aduk. That’s why, tas ini dilengkapi dengan tas kecil untuk menyimpan barang-barang kecil. Aku menyiapkan tas-tas kecil dengan keperluan masing-masing. Selain itu, handlenya tipis jadi kalau terlalu berat mungkin ga bertahan lama. Last of all, I’m so satisfied for this purchase.

So that’s all my favourites through January.
Hope you all like it.

See you on the next posting.