Beauty

Haul #1

Rabu, Februari 15, 2017


Hello semuanya…

First time in my blog, I will tell you about beauty haul that I did on January. I know it’s kinda late, but its better late than never (huft!). Jadi posting kali ini ga hanya tentang haul tapi juga sedikit review. Semua produk ini aku beli di Dan+Dan. Jadi kita mulai saja haul dan reviewnya..

Biore Cleansing Oil
Price : Rp 85.300

Beberapa bulan terakhir ini, aku sering pakai makeup untuk bepergian. Biasanya untuk membersihkannya hanya pakai kapas dan face toner, setelahnya dibersihkan lagi dengan face wash. Tapi ternyata masih meninggalkan noda foundation di handuk saat dikeringkan. Akhirnya aku memutuskan beli cleansing oil. Menurut aku, lebih afdol membersihkan muka dengan sabun dan air, daripada cleansing water.

Cara pakainya adalah dengan mengambil cleansing oil sebanyak 4 kali pompa, dan basuhkan ke muka. Usapkan beberapa kali sampai semua area di muka tertutup cleansing oil. Setelah sudah bersih, basuh dengan air. Cleansing oil ini baunya enak, mirip bau jus pisang. Biasanya aku bagi 2 tahap, 2 pompa pertama untuk muka kemudian sisanya untuk mata dan mulut. Cleansing oil ini aman untuk mata dan bisa menghapus maskara yang waterproof sekalipun. Hasilnya juga bersih, tidak ada sisa makeup di muka. Recommended!

Mizzu Eye Cream
Price : Rp 55.000

Aku sudah punya eyeshadow base, tapi karena pengaruh youtuber Suhay Salim, jadi kepincut beli eyeshadow base merk lokal. Eyeshadow ini dilengkapi dengan brush untuk aplikasi, lebih praktis dan mudah dibandingkan dengan merk yang saya punya, NYX. Shadenya pun hanya ada 1. Teksturnya lebih cair dan mengkilap. Setelah di-blend, hasilnya jadi sedikit berminyak. Aku coba lanjutkan dengan eyeshadow dan dipakai sepanjang hari untuk lihat daya tahannya.

Hasilnya, ga tahan lama. Mungkin karena jenis kelopak mata aku yang juga oily, jadinya makin memperparah daya tahan eyesahdownya. Personally, aku ga suka karena teksturnya yang oily, tidak seperti NYX yang teksturnya seperti foundation dan membuat kelopak mata aku jadi matte. Untuk kalian yang kelopak matanya cenderung kering, eyeshadow base ini bisa jadi alternatif karena harganya yang terjangkau.

L’oreal Fall Repair 1 Minute Treatment Mask
Price : Rp 65.100

Hair mask ini dibeli karena sangat putus asa dengan rambut aku yang sangat rontok. Harganya lumayan mahal tapi isinya banyak banget. Jadi mungkin yang ga terlalu sering keramas, bisa bertahan 2-3 bulan. Worthed! Hair mask ini dipakai setelah keramas, diapply dari bagian tengah rambut sampai ke ujung. Setelah itu dibiarkan selama 1 menit baru dibilas. Wanginya lembut, tidak menyengat, hasilnya sangatlah lembut dan bisa bertahan sampai hari berikutnya. Proses catokan juga menjadi lebih mudah dan cepat karena tekstur rambut lebih lembut. Efek mengurangi rambut rontok tidak berpengaruh sama sekali. Mungkin karena kasusnya berbeda, hair mask ini untuk mengurangi rambut patah sedangkan aku rontoknya sudah lama sekali. Mungkin pengobatannya lebih advanced dibandingkan hanya dengan hair mask saja. Tapi buat kalian yang rontoknya  masih ringan, bisa coba produk yang satu ini.

So, that’s all for the haul and review. Hope it entertain you..hahaha

Have a nice day !

BookReview

Book Review : The Girl On the Train

Rabu, Februari 15, 2017



source : google.com
Halo semuanya…

Posting kali ini berbeda dengan postingan sebelumnya. Kali ini kita akan mereview buku yang aku baca di akhir Des sampai awal Jan. Dari dulu aku suka banget baca buku, dan kebiasaan ini mulai hilang seiring dengan bertambahnya usia, huhuhu. So for this year, I committed to myself to read one book every month. So you will read the book review every month from now.

For now, I will review the book, The Girl On The Train by Paula Hawkins. Buku ini keluarnya sebenarnya sudah lama, filmnya bahkan sudah keluar di tahun kemarin. Tapi karena suka baca, aku lebih prefer baca bukunya dulu daripada nonton filmnya. Buku ini di-rave setelah buku Gone Girl muncul.  Untuk Gone Girl, aku nonton filmnya karena direkomendasi oleh adik aku. Setelah baru tahu itu diadaptasi dari novel, aku sama sekali ga tertarik untuk baca bukunya. Yah ga mau buang-buang waktu aja. Toh, udah tau ceritanya gimana…hohohoho.

Cerita Gone Girl unik banget, ide ceritanya luar biasa. Jadi harapan untuk buku Girl on The Train ini juga besar karena kalau dari kabar-kabar yang beredar, ceritanya sama serunya dengan Gone Girl. 

Ceritanya tentang seorang cewek bernama Rachel Watson yang setiap hari naik kereta dan dalam perjalanannya melewati kompleks perumahan yang dulu ditinggalinya bersama dengan mantan suaminya. Tapi yang menarik perhatiannya adalah sepasang suami istri yang tinggal lima rumah dari rumahnya dulu. Pasangan itu setiap pagi duduk di balkon sambil menikmati kopi. Dia tertarik karena mengingatkannya dengan masa-masa indahnya dengan mantan suaminya. Pada suatu hari, dia melihat wanita itu dengan pria lain dan sehari sesudahnya, wanita itu menghilang. Rasa ingin tahu yang besar karena terlena dengan cerita indah pasangan itu malah membuat Rachel jatuh dalam masalah besar. Dia dengan kesadaran diri, memberi kesaksian ke polisi dengan harapan bisa membantu. Tapi yang terjadi malah sebaliknya, hanya karena kekurangan fakta, beberapa ucapan Rachel terkadang hanya berupa asumsi atau sekilas ingatan. Akibatnya kesaksian Rache sering berubah dan terkesan mengada-ada. Akhirnya banyak orang tidak percaya dengan ucapannya. Hal ini wajar terjadi, pegaruh alcohol yang besar membuat Rachel sering berbohong tentang kehidupannya, termasuk pada Cathy, teman sekamarnya. Sepanjang cerita Rachel mencoba mengingat-ingat kejadian yang berkaitan dengan kasus itu dan berusaha mencari kepercayaan orang lain.

Ceritanya…biasa aja. Entah ya, mungkin karena ekspektasinya terlalu tinggi atau karakternya kurang kuat. Walaupun akhir ceritanya ga ketebak tapi alur ceritanya terkesan lambat dan kurang ‘menggigit’. Bisa jadi filmnya lebih menarik daripada bukunya. Tapi aku belum tertarik untuk nonton filmnya, hehehe. Hal yang bagus, hanya karakter utamanya yang berhasil dibuat sangat menyedihkan, kesan pecundanya kuat sekali. But, so far, it’s not my favourite novel.

So, sekian review untuk bulan ini. Maaf ya kalau sedikit mengecewakan, because I’m also disappointed for this book.
See you on next book review  

Beauty

My Favourites : Jan 2017

Rabu, Februari 15, 2017



Halo semuanya….

Again and again and again, setelah mengumpulkan niat yang panjang dan introspeksi diri yang mendalam, posting pertama di tahun 2017 ini akhirnya online juga.
Posting kali ini membahas mengenai produk-produk yang aku suka sepanjang bulan Jan 2017.
Let’s begin…

Cetaphil Gentle Skin Cleanser

Produk ini akhirnya dibeli juga karena termasuk produk yang di-rave oleh banyak blogger dan youtuber. Menurut mereka produk ini bagus banget di kulit. Akhirnya pas lagi jalan-jalan, lihat ada diskon di Guardian (mm…atau Century ya?, sori aku lupa..krn belinya juga udah lama banget), aku memutuskan mencoba cleanser baru. Warnanya putih keruh, teksturnya ringan tidak berbau sama sekali. Awal pakai belum ada perubahan signifikan, agak-agak kecewa. Tapi rasanya kurang fair klo langsung bilang produk ini ga bagus. Setelah beberapa kali pemakaian, baru sadar klo mukanya berasa bersih banget. Sebelumnya biasanya ada ‘beruntusan’ di pipi aku, tapi sekarang pelan-pelan sudah mulai hilang. Jadi sekarang cuci muka dengan Cetaphil adalah hal yang paling ditunggu setiap hari…hihihi.

O’Life Organic Konjac Sponge-Bamboo Charcoal

Bamboo charcoal sponge ini warnanya hitam. Sponge ini variasinya banyak dibedakan dari warnanya. Sponge tipe ini dapat menghilangkan komedo, kotoran, minyak dan memperkecil pori. Basically, solve my skin problems! Sponge ini harus dibasahi terlebih dahulu sampai mengembang. Setelah dipakai, cuci bersih, keringakan dan gantung di ruangan dengan sirkulasi baik. Selain itu, sponge ini perlu disterilisasi dengan caea direndam di air panas selama 1-2 menit setiap 2 minggu sekali. Aku pakai untuk cuci muka setiap hari dengan cetaphil, supaya pengelupasan kulit matinya lebih maksimal. Sponge dan Cetaphil ini adalah kombinasi yang sangat oke banget.

Tea Time

Okay, perhaps some of you wondering, why the title is not the name of the products ? Well, I will tell you why shortly. Judul yang dimaksud diatas adalah serangkaian produk yang aku suka saat nge-teh. Oke, oke, daripada semakin bingung, aku cerita bagian awalnya dulu. Aku termasuk orang yang coffee addict, sehari bisa 3 gelas kopi, pagi-siang-malam. It’s not a good habit. Aku harus merubah kebiasaan ini, dan waktu yang tepat untuk mengurangi minum kopi adalah di malam hari, because I don’t need any of it at night. Night is time to rest not for being hyperactive. So, I decided to switch coffee into tea. Basically, I just follow my husband’s habit. He drinks tea everynight. But unfortunately I don’t like drink tea from tea bag. Not all the tea bag, I love Lipton Earl Grey tea…OH! THAT’S SO GOOD!! (sorry for the capslock, but its to show you how much I love it). Sayangnya, beberapa bulan terakhir ini, teh lipton varian itu sudah hilang dari peredaran. Harganya memang lumayan mahal dan seeprtinya peminatnya terbatas.

Dilihat dari segi kepraktisan, stok teh yang ada di rumah semuanya tea bag. Kebetulan bulan Nov kemarin, mertua aku datang dan menginap beberapa hari. Ibu mertuaku ini suka minum teh dari daun teh yang diseduh. Jadi sebagai tuan rumah yang baik, aku membeli teko dan daun teh. Bau daun tehnya itu enak banget, padahal belum diseduh. Setelah Ibu mertuaku balik ke Surabaya, ternyata masih ada sisa setengah bungkus. So, I decided to try drink it using reusable tea bag. Oh honestly,I don’t know how to called it. And it’s turned out to be so good. Kalau yang terbiasa minum dari tea bag, mungkin tau kalau semakin lama tea bag direndam dalam air panas, rasanya semakin pahit dan ga enak. That’s why I don’t like it. Tapi kalau minum dari daun the langsung, semakin lama semakin enak. You have to try it!

Big Bang Theory

Untuk favourite yang satu ini, ada story behind-nya (aduh, bahasanya gimana sih ?? hahaha). Jadi beberapa tahun lalu, my boss told me about our principal’s CEO favourite TV show. Our principal’s CEO ini ganteng dan misterius gitu, jadi my boss told me some facts about him. Kalau mau nonton acara ini harus punya TV cable, and of course at that time, I didn’t have it. Now, after married and stay at my own house, we have our own TV cable. And I’m so excited when I found out I can watch the Big Bang Theory. Penasaran apa sih yang bikin cowo ganteng itu suka dari acara ini. Daann…ternyata saya juga suka. HAHAHA. Ceritanya tentang sekumpulan cowo ilmuwan yang tentunya ‘nerd’ dan mereka punya pasangan dengan berbagai macam background. Obrolannya kadang-kadang scientific dan jujur ga ngerti, tapi tingkah salah satu tokohnya, Sheldon, lucu banget. He’s the star of the show. Show yang ditunggu-tunggu tiap sore.

My Red Bag

I had this bag from online shopping. Tertarik karena warnanya bagus, sedang cari tote bag & harganya relatif murah. Kebetulan sudah hampir 6 bulan terakhir, aku pakai tas dengan ukuran kecil dengan tujuan being minimalist. Tapi dark sidenya, terkadang malah jadi ribet karena harus memilah-milah mana yang perlu dibawa. Jadi memutuskan membeli tote bang sehingga muat botol minum dan planner (sssttt!my future post will talk about planner J).
Awalnya agak ketar-ketir barang aslinya ga sebagus di foto, sampai info mau rubah warna ke hitam pas barang sudah dikirim. Begitu sampai, sudah menyiapkan hati buat kecewa dan ga yakin jadi ganti ke warna hitam atau ga. Ternyata….!!! Warnanya lucu banget. Tote bagnya include tas kecil yang bisa diisi pernak-pernik, jahitannya pun rapi banget. Ukurannya pas, tidak terlalu kecil tapi muat cukup banyak barang. Tote bag tipe ini tidak tertutup & open space sehingga barang-barang akan bercampur aduk. That’s why, tas ini dilengkapi dengan tas kecil untuk menyimpan barang-barang kecil. Aku menyiapkan tas-tas kecil dengan keperluan masing-masing. Selain itu, handlenya tipis jadi kalau terlalu berat mungkin ga bertahan lama. Last of all, I’m so satisfied for this purchase.

So that’s all my favourites through January.
Hope you all like it.

See you on the next posting. 

Beauty

My Everyday Makeup Essentials

Jumat, Februari 10, 2017


Hello everyone...
 
Posting kali ini akan membahas mengenai makeup yang saya pakai untuk kegiatan sehari-hari. Makeup ini baru saya pakai untuk acara khusus saja, kalau tidak saya hanya pakai morning cream resep dokter. Makeupnya simple jadi produk yang dipakai tidak terlalu banyak. Untuk newbie seperti saya, produk-produk ini sangat praktis dan cukup bisa membuat saya terlihat lebih oke.

Palmer’s LipBalm Cocoa Butter Formula
Sebelum pakai foundation, hal pertama yang saya pakai adalah lip balm. Bibir saya cenderung kering pecah-pecah jadi perlu treatmant awal sebelum menggunakan lipstik. Produk ini adalah free gift dari online shop langganan saya. Yippie!! Dan ternyata Lip balm ini enak banget! Cocoanya sangat terasa, tidak lengket dan membuat bibir saya lembab.

L’oreal Paris Lucent Magique Ligt Infusing Foundation, G7
Foundation ini adalah favoritnya saya karena warnanya pas dengan warna kulit saya. Saya pakai sebanyak 1 pump untuk setiap pemakaian. Saya oleskan di beberapa bagian wajah dan ratakan dengan Flat Brush Everyday Mineral. Selain dengan brush, saya biasanya pakai beauty blender untuk hasil yang merata tapi butuh waktu lebih lama.
Advice : Untuk pemakaian sehari-hari, lebih baik menggunakan BB cream karena lebih ringan. Tapi sayangnya BB cream cenderung memiliki color range yang sangat sedikit. Hasilnya terlihat lebih terang di kulit saya. Jadi saya lebih memilih menggunakan liquid foundation daripada BB cream.

Untuk aplikasinya, saya terobsesi banget dengan beauty blender karena hasilnya lebih smooth. Tapi setelah dipakai, pastikan beauty blender dalam keadaan kering atau tidak disimpan dalam kondisi rapat saat masih basah karena akan menimbulkan jamur. That’s happen to mine, so sad!


NYX Blotting Powder Poudre Matifiant, Light-Medium
Untuk hasil lebih sempurna dan menghilangkan kilap di wajah, saya lanjutkan dengan bedak padat. Bedak padat dari nyx ini kemasannya slim dan dilengkapi dengan kaca yang cukup besar. Dengan shade light-medium ini sebenarnya cenderung lebih terang dari warna kulit. Untuk mengurangi warna terangnya, saya usap pelan-pelan dengan tisu.
Advice : untuk kulit berminyak seperti saya, lebih direkomendasikan menggunakan bedak tabur. Kemasan bedak tabur cenderung tidak praktis jadi saya lebih prefer bedak padat.

Pilihlah bedak yang translucent untuk menghindari perubahan warna kulit.

NYX Auto Eyebrow Pencil, Dark Brown
Untuk alis yang lebih rapi, pensil alis dari nyx ini bisa jadi alternatif. Saya sebagai pemula di bidang makeup, pensil alis ini mudah dipakai, tinggal diputar dan pensil alis siap digunakan.
Advice : saya lebih memilih yang berwarna coklat daripada hitam karena terlihat lebih natural.

NYX Eyeshadow Base Skin Tone
Saya pakai produk ini sebagai base sebelum aplikasi eyeshadow. Fungsinya mirip seperti concealer dan membuat warna eyeshadownya lebih nyata.
Advice : kamu bisa pakai yang shade pearl atau white untuk hasil eyeshadow yang lebih bagus lagi.

NYX The Adorable Shadow Palette
Palette ini terdiri dari 5 warna dengan 2 warna shimmer dan 4 matte. Warnanya cenderung natural dengan tambahan 1 warna pink yang cantik. Untuk pemakaian sehari-hari, saya oleskan warna coklat muda di seluruh kelopak mata dan coklat tua di sisi luar dengan The Body Shop Eyeshadow Blender.

The Body Shop Shimmer Waves Shade Bronze
Kalau dilihat dari namanya, palette ini digunakan sebagai bronzer. Tapi saya pakai sebagai eyeshadow karena warnanya yang cenderung shimmer. Jadi kalau mau agak-agak sedikit glam, saya pakai palette ini.

Maybelline The HyperCurl Volum Express Waterproof
Saya jarang menggunakan lash curler untuk pemakaian sehari-hari. Untuk membuat bulu mata lebih ‘pop!’, saya pakai mascara dari maybelline ini. Mascara ini cukup oke walaupun perlu dioleskan berkali-kali dan agak menggumpal.
Advice : maskara disarankan diganti setiap tiga bulan sekali. Kalau tetap dipakai, akan muncul gumpalan dan bisa berjatuhan di sekitarmata. It’s big NO NO!


Maybelline Color Sensational, summer Sunset
Ini adalah pilihan pertama saya untuk lipstik. Warnanya soft, lebih mengkilat dan mudah dipakai.

Revlon Colorburst Matte Balm, Sultry
Ini pilihan kedua dan favorit saya. Warnanya mirip dengan summer sunset dari maybelline tapi hasilnya matte. Balm ini sangat unik karena wangi dan rasanya minty.


Real Techniques Buffing Brush
Untuk aplikasi bedaknya saya pakai brush yang satu ini. Brush ini salah satu brush yang direkomendasikan oleh beauty youtuber karena bulunya lembut dan harganya lebih murah dibandingkan sigma. Mmm, buat saya pribadi sih masih lumayan mahal..hehehe.
Advice : saat aplikasi bedak ke wajah, cukup ambil sedikit bedaknya dan tekan-tekan ke area wajah yang berminyak.

The Body Shop Eyeshadow Blender Brush
Brush ini yang saya pakai untuk mengaplikasikan eyeshadow di seluruh kelopak mata saya.
Advice : fungsi utama dari brush ini sebenarnya adalah untuk ‘blending’ atau meratakan warna eyeshadow sehingga gradasi dari 2 warna eyeshadow terlihat natural. Tapi karena saya hanya memakai 1 warna saja, maka saya pakai brush ini untuk memudahkan aplikasi sekaligus meratakan.

Everyday Minerals Flat Top Brush
Brush ini adalah alternatif untuk aplikasi foundation selain beauty blender. Bentuknya yang kecil memudahkan aplikasi dan bulunya juga lembut. Biasanya saya basahi sedikit brushnya baru mengaplikasikan foundation. Hasilnya tidak terlalu smooth dan terlihat garis-garis halus efek dari brush ini. So, I prefer use beauty blender.

So that's all for the products. Untuk makeup yang simple, produknya bisa dibilang cukup banyak. Jadi saya memakai makeup hanya untuk acara-acara penting saja karena butuh persiapan yang lama.
Tapi jangan dijadikan beban ya, use makeup for fun...xoxo